Komponen CVT Motor Matic dan Fungsinya

  • PerfectGame
  • Jan 28, 2023

Motor matic sangat instan digunakan serta bisa membagikan kenyamanan untuk para pengendaranya. Tidak hanya itu, motor matic sangat sesuai digunakan dalam keadaan jalur yang macet dan cuaca yang panas.

Walaupun dengan kenyamanan serta kemudahan yang ditawarkan, motor matic ini memerlukan perawatan yang lebih dibanding dengan tipe motor lain. Salah satu komponen motor matic yang diketahui rumit merupakan CVT. Komponen ini memerlukan perawatan intens supaya motor matic senantiasa dalam keadaan prima.

CVT ialah komponen berarti pada motor matic yang jadi pembeda dengan tipe motor lain. Komponen ini tidak dipunyai oleh motor tipe lain. CVT mempunyai kepanjangan Continously Variable Transmission yang ialah sistem penerusan energi dari putaran mesin mengarah ke roda motor dengan mengandalkan 2 pulley( dapan serta balik) yang dihubungkan dengan V- Belt.

Supaya bisa menjaga dengan baik motor matic, Kamu butuh terlebih dulu memahami komponen cvt dan fungsinya berikut ini:

V- Belt

Salah satu komponen berarti dalam cvt motor matic merupakan v- belt. Komponen ini merupakan komponen berarti yang ialah salah satu penggerak roda pada motor.

V- belt ini bukan cuma ada di motor matic, tetapi pula ada di tipe motor lain dengan guna yang sama. Hendak namun pada motor matic, V- belt jadi komponen yang menghubungkan antara pulley depan serta pulley balik.

V- Belt memiliki masa pemakaian sehingga hendak rusak pada kesimpulannya serta butuh ditukar. V- Belt umumnya mempunyai masa kadaluarsa berkisar antara 20. 000 kilometer hingga 30. 000 kilometer tetapi perihal itu tergantung dari metode konsumsinya.

Roller

Roller ialah salah satu komponen berarti dalam motor yang berperan selaku penggerak pulley depan serta membuat belt bisa naik turun dikala mesin menyala.

Bagian ini berbtuk bundar kecil dimana dengan wujudnya ini bisa mempermudah variator buat bergerak. Hingga bila wujud ini berganti, dalam artian rusak ataupun hadapi aus hingga hendak memunculkan kehancuran dikala motor dikendarai.

Metode buat mengenali keadaan roller merupakan dengan memecahkan serta mengangkut roller buat mengecek kondisinya telah rusak ataupun belum serta butuh ditukar ataupun belum butuh. Kerusakannya tidak dapat dideteksi saja dikala mengendarai motor, hingga dari itu Kamu butuh teratur mengecek keadaan motor.

Centrifugal Clutch

Centrifugal clutch ataupun diketahui pula selaku kampas kopling biasanya ada di dalam motor matic sebab motor matic memakai kopling tipe sentrifugal.

Bagian ini jadi pembeda dengan tipe motor lain sebab mengenakan kopling yang berbeda tipe. Adapan guna dari kampas kopling ini merupakan buat meneruskan putaran yang berasal dari poros sekunder mengarah ke roda.

Kesalahan yang kadangkala dicoba oleh pengendara motor matic merupakan memakai gas serta rem secara bertepatan sehingga bisa mengganggu komponen kampas kopling ini. Hingga kala mau mengerem, kecilkan gas kecepatan buat menghindari kehancuran pada kompas kopling.

Fixed Primary Sheave

Fixed primary sheave merupakan komponen motor beat berbentuk sisi bergerigi yang tersambung secara senantiasa dengan poros pulley primer. Bagian ini sendiri berperan selaku tempat untuk V- Belt buat melilit pulley.

Sliding Primary Sheave

Bagian ini terdapat kaitannya dengan fixed primary sheave tetapi bagian ini tidak menempel secara senantiasa sebab bagian ini bisa beralih mengarah ke kiri ataupun ke kanan.

Bagian ini memiliki guna buat memperkecil maupun memperbesar diameter yang ada di dalam pulley primer. Kala bagian ini bergerak mendekati fixed primary sheave, hendak membuat lilitan V- Belt jadi terdorong serta hendak buatnya jadi lebih lebar.

Primary Shaft

Komponen berikutnya yang ada di dalam cvt motor matic merupakan primary shaft yang diucap pula poros primer. Primary shaft ini berperan selaku media penghubung pada putaran crankshaft. Bagian ini tersambung langsung ke bagian crankshaft secara senantiasa sehingga diucap primary shaft.

Secondary Fixed Sheave

Bagian berikutnya merupakan secondary fixed sheave yang diucap pula pulley sekunder. Bagian ini memiliki 2 sisi ialah sisi sliding sheave serta sisi fixed sheave.

Bagian ini tersambung dengan poros sekunder. Ada pula guna dari bagian ini ialah buat mengendalikan besar kecilnya diameter yang ada dalam pulley sekunder.

Secondary Sliding Sheave

Bagian ini mempunyai guna yang sama dengan secondary fixed sheave ialah selaku pengatur besar kecilnya suatu diameter yang ada dalam pulley sekunder.

Wujud dari secondary sliding sheave ini sedikit tipis bila dibanding dengan secondary fixed sheave. Wujud ini bertujuan supaya pergerakan dari secondary sliding sheave bisa mempengruhi lebar lilitan pada V- Belt.

Secondary Sheave Spring

Bagian ini umumnya berupa semacam per spiral yang umumnya ditempatkan pada pulley primer buat mengendalikan pergerakan dari primary sliding sheave.

Sedangkan pada pulley sekunder umumnya cuma hendak memakai salah satu per spiral buat mengendalikan pergerakan dari secondary sliding sheave. Posisi yang pas dari bagian ini hendak bisa melindungi sliding sheave senantiasa dalam keadaan rapat.

Spacer

Spacer berupa semacam logam tabung kecil yang berperan selaku poros pada bilik dalam pulley supaya perpindahan bilik pulley bagian dalam bisa berlangsung secara lembut serta mudah tanpa memunculkan gesekan yang kelewatan.

Related Post :