Cara Belanja Hemat Saat Gajian, Bisa Punya Dana Darurat

  • PerfectGame
  • Aug 01, 2023

Cara mengatur belanja agar lebih hemat saat gajian sebetulnya mudah untuk dilakukan. Yang paling sulit justru adalah memenuhi komitmen dan menjalankannya secara konsisten. Oleh karena itu, tantangan dalam menjalani hidup hemat adalah dari komitmen diri sendiri.

Jika sudah berkeluarga, tentu tips hemat ini juga harus diketahui suami atau istri, sehingga bisa saling support untuk tujuan finansial yang direncanakan sejak lama. Utamanya bisa menyisihkan dana bulanan untuk dana darurat sebagai dana cadangan.

Penggunaan paylater juga harus lebih bijak lagi. Pasalnya kredit online cicilan bulanan akan menjadi beban bulanan yang harus diantisipasi sebagai beban bulanan yang harus diperhatikan. Berikut ada beberapa cara belanja hemat saat gajian agar bisa punya dana darurat;

1. Patuhi Alokasi Keuangan

Hal yang jadi tantangan dalam melakukan alokasi keuangan adalah pemenuhan gaya hidup yang kadang-kadang tidak sesuai dengan pemasukan. Oleh karena itu, lakukan perencanaan keuangan setelah itu eksekusi dangan melakukan alokasi keuangan sesuai dengan pos-pos yang sudah dianggarkan.

Ada banyak cara dalam eksekusi alokasi keuangan. Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan pos-pos keuangan dalam amplop berbeda. Sehingga kamu hanya bisa mengambil kebutuhan tertentu dari amplop khusus sesuai dengan yang sudah dianggarkan. Amplop bisa dibagi dalam jumlah minggu atau dibagi dalam jumlah hari. Sehingga bujet harian atau mingguan dibatasi dengan jumlah uang dalam amplop yang sudah dialokasikan pengeluarannya.

2. Catat Semua Pengeluaran

Hati-hati dalam masalah eksekusi pengeluaran. Sekecil apapun pengeluaran harus dicatat agar semua transaksi bulanan ada catatannya dengan baik. Karena dari catatan itulah evaluasi pengeluaran bisa dilakukan dengan membandingkan antara pemasukan, alokasi keuangan, dan realisasi pengeluaran. Sehingga bisa dilakukan monitoring harian atau mingguan.

3. Evaluasi Keuangan Bulanan

Lakukan evaluasi secara berkala, untuk awal-awal pencatatan keuangan bisa dilakukan per minggu. Namun, jika sudah stabil dalam pencatatan dan pengeluaran, evaluasi keuangan bisa dilakukan di akhir bulan sehingga kamu bisa mengetahui pos-pos yang memerlukan dana lebih besar atau pos-pos yang over budget. Dengan evaluasi tersebut bisa dilakukan perbaikan-perbaikan demi tercapainya cita-cita finansial.

4. Tabung Sisa Dana untuk Dana Darurat

Jika dalam evaluasi keuangan bulanan terdapat tabungan yang tersisa, bisa langsung diposkan untuk dana darurat. Namun, hal tersebut jangan dijadikan sebagai salah satu strategi dalam mengumpulkan dana darurat. Justru dana darurat harus disiapkan di awal bukan menunggu dari sisa-sisa dari pengeluaran yang tidak terpakai. Sisa dari dana pengeluaran terpakai hanya bonus saja. Sementara untuk pos anggaran dana darurat paling tidak perlu disisihkan antara 5% – 10%.

5. Gunakan Paylater dengan Bijak  

Jika sudah terbiasa menggunakan paylater, pergunakan dengan bijak terutama untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak saja seperti biaya perbaikan kendaraan, biaya berobat hingga biaya pendidikan.

Pilih paylater yang tepat serta sudah terdaftar dan memiliki izin dari OJK seperti Kredivo. Kredivo memberikan bunga rendah untuk tenor 6 dan 12 bulan hanya 2.6% saja perbulan. Namun, yang lebih menarik lagi untuk cicilan 30 hari dan 3 bulan, bunganya 0% alias tidak perlu bayar bunga.

Syarat untuk melakukan pendaftaran pun mudah. Jika mendaftar sebagai member premium, kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan limit pinjaman sampai dengan Rp30 juta.

Syarat utama menjadi member Kredivo, berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia antara 18 sampai 60 tahun, berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.. Serta memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.

Related Post :