Dalam menulis press release tidak boleh sembarangan bahkan asal-asalan. Tulisan press release harus baik dengan bahasa yang mudah dipahami, tidak berbelit-belit, berdasarkan kaidah, dan terstruktur. Press release merupakan sebuah berita formal yang dirilis atau dikeluarkan oleh perusahaan, intuisi, usaha, organisasi, dan korporasi yang nantinya akan di publikasikan dan disebarkan melalui media massa. Menurut para ahli, siaran pers dikatakan sebagai informasi yang dimuat dalam bentuk berita, yang mana disusun oleh pihak Public Relation atau PR dari suatu perusahaan, organisasi, korporasi, ataupun intuisi. Adapun tujuan dari press release ini ialah penyebaran informasi, publisitas, promosi, dan branding kepada khalayak. Suatu perusahaan, organisasi, intuisi, atau korporasi membuat siaran press ini berbentuk informasi, berita yang disebarkan kepada khalayak umum melalui media massa seperti radio, Koran, TV, dan yang saat ini di zaman millennial serba gampang dengan situs online.
Cocok bagi Anda semua yang memiliki bisnis dan ingin membuat platform dengan menggunakan siaran pers dengan Jasa Press Release ataupun ada rencana ingin membuatnya sendiri, maka penulisan pers itu memiliki struktur agar mudah untuk disusun dan tidak berantakan.
Struktur Siaran Pers
Menulis siaran pers sama halnya seperti berita pada Koran-koran, memiliki struktur yang sama. Pada siaran pers memiliki suatu poin kekhususan dalam penulisannya, yang mana salah satunya adalah nilai berita atau bisa disebut news values. Pada poin news values ini harus memiliki nilai yang menarik, faktual, aktual, dan penting. Berikut ini urutan menulis press release yang baik dari judul atau headline, baris tanggal atau dateline, teras berita atau lead, tubuh dan isi berita atau news body.
Struktur siaran pers tadi harus mengikuti format seperti ini:
- Pada naskah ataupun lembar part atas siaran pers, tertulis “Untuk Disiarkan Segera” atau “Untuk Disiarkan Tanggal…”
- Headlinenya diisi judul siaran pers. Pada bagian headline harus menggambarkan isi keseluruhan dari siaran pers.
- Pada dateline atau baris tanggal harus berisi nama kota dan tanggal penuliasan siaran pers tersebut.
- Bagian isi ialah Body atau Konten yang mana terdiri dari Lead (Teras atau Pembuka) dan Tubuh Berita (Body).
- Selanjutnya informasi lembaga, terletak pada akhir dari naskah siaran press release. Pada bagian itu diisi nama instansi yang mengeluarkan/rilis dan menulis rilis.
- Terakhir berikan informasi kontak. Seperti nomor faximile, email, website, nomor telepon, nama, alamat lembaga, dan contact person (CP) yang dapat dihubungi (aktif).
Ada sebuah trik, cara atau tips dalam penulisan siaran pers. Di dalam artikel ini, Anda akan disuguhkan cara menulis yang benar dan terstruktur dengan baik. Perhatikan dan bacalah dengan baik.
Cara Menulis Rilis
Dalam merilis siaran pers tidak langsung menentukan bahwa naskah tersebut berhasil dibuat dan kemudian tersampaikan kepada khalayak umum. Perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasanya yang harus bisa dipahami, informasi yang ditujukan harus lengkap dan jelas, dengan begitu siaran pers dianggal berhasil. Berikut ulasan struktur menulis rilis siaran pers:
- Gaya tulisan siaran pers harus seperti berita
- Tidak bertele-tele dan baiknya harus to the point
- Menggunakan unsur kepenulisan seperti 5W+1H
- Menyertakan kontak tidak hanya satu, jika perlu kontak telepon, email, kontak pribadi, no.HP, dan fax
- Sertakan ilustrasi seperti picture, grafik, tabel, atau bahan pendukung lainnya agar terlihat menarik jika dibaca oleh khalayak.
- Sediakan kop surat agar terlihat resmi
Anda bisa menggunakan Jasa Press Release untuk menulis siaran pers. Dengan harga yang terjangkau hanya 100ribuan saja.