- 1. Daftar Fakta Unik dan Menarik Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
- 1.1 1. Teks Asli Proklamasi Sempat Dibuang di Tong Sampah
- 1.2 2. Dokumentasi Proklamasi Nyaris Disita oleh Jepang
- 1.3 3. Suara Pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno Direkam Ulang
- 1.4 4. Kain Bendera Didapat dari Pasukan Jepang
- 1.5 5. Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan Disusun di Rumah Perwira Jepang
- 1.6 6. Pembacaan Teks Proklamasi Dilakukan Ketika Bulan Ramadan
- 1.7 7. Bung Karno dalam Keadaan Sakit Ketika Membacakan Teks Proklamasi
Warga Indonesia memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77 tahun pada 17 Agustus. Momen bersejarah ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan selama ratusan tahun yang berupaya keras untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
Tahukah Anda, ternyata ada banyak hal unik dan menarik yang mewarnai hari kemerdekaan Republik Indonesia? Bisa dibilang, warga Indonesia tidak banyak yang mengetahui sejumlah fakta unik dan menarik pada peristiwa bersejerah ini. Untuk mengetahui apa saja fakta unik dan menarik peristiwa hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus, bisa menyimak pembahasannya pada artikel ini.
Daftar Fakta Unik dan Menarik Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1. Teks Asli Proklamasi Sempat Dibuang di Tong Sampah
Naskah asli proklamasi kemerdekaan yang ditulis tangan oleh Soekarno sempat dibuang ke tong sampah di rumah Laksamana Maeda. Untungnya naskah tersebut ditemukan oleh BM Diah, ialah seorang wartawan asal Aceh. Sebelum naskah diserahkan ke Museum Arsip Nasional tahun 1992, BM Diah telah menyimpannya selama 47 tahun.
2. Dokumentasi Proklamasi Nyaris Disita oleh Jepang
Tahukah Anda, bahwa hasil dokumentasi selama proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia nyaris disita oleh Jepang. Dokumentasi tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh Frans Mendur, yaitu satu di antara fotografer yang mengabadikan momen bersejarah ini.
Hasil rekaman proklamasi ditanam oleh Frans Mendur tepat di bawah pohon yang berada di kantor Harian Asia Raja supaya tidak ditemukan oleh pihak Jepang. Selang beberapa waktu kemudian, tentara Jepang meminta negatif film dokumentasi proklamasi dan Frans berkata bahwa dia tidak memiliki dokumentasi tersebut.
3. Suara Pembacaan Teks Proklamasi oleh Soekarno Direkam Ulang
Rekaman teks proklamasi suara Soekarno yang biasa kita dengar merupakan hasil rekaman ulang. Hal ini lantaran ketika hari kemerdekaan 17 Agustus 1945, teknologi belum begitu canggih sehingga belum bisa merekam video dengan suara.
Perekaman suara asli Bung Karno membacakan teks proklmasi baru dilakukan pada 1951. Rekaman dilakukan di studio Radio Republik Indonesia (RRI), berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta pusat. Rekaman dilakukan atas ide dari Jusuf Ronodipuro, yaitu satu di antara pendiri RRI.
4. Kain Bendera Didapat dari Pasukan Jepang
Kain bendera Sang Merah Putih yang kali pertama dijahit oleh Ibu Fatmawati, ternyata berasal dari pasukan Jepang, yaitu Chairul Basri, yang ketika itu sedang berada di Kantor Jawa Hokokai.
5. Teks Naskah Proklamasi Kemerdekaan Disusun di Rumah Perwira Jepang
Tempat penyusunan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda, yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No.1, Menteng.
Perumusan teks proklamasi dihadiri oleh Ir. Soekarno, Drs Mohammad Hatta, Ahmad Subardjo, Sayuti Melik, Laksamana Maeda, dan Soekarni.
6. Pembacaan Teks Proklamasi Dilakukan Ketika Bulan Ramadan
Pembacaan teks proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 juga bertepatan pada hari Jumat, 9 Ramadan 1364 Hijriah.
7. Bung Karno dalam Keadaan Sakit Ketika Membacakan Teks Proklamasi
Ketika membacakan teks proklamasi kemerdekaan, Presiden pertama kita, Soekarno, dalam keadaan sakit malaria. Bahkan, dua jam sebelum teks proklamasi dbacakan, Bung Karno yang sedang sakit masih tertidur lelap di rumahnya.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, Soekarno menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan lantang, di halaman depan rumahnya yang berlokasi di Jl. Pegangsaan Timur No.56, Cikini, Jakarta Pusat.
Itulah berita radar sampit terbaru hari ini, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk di baca.